Suaralintas.com II Biro Kota Pagar Alam, Harga kopi di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, saat ini terbilang sedang tinggi-tingginya. Informasi yang diterima di tingkat petani, harganya berkisar antara Rp 75.000 hingga Rp 80.000 per kilogram. Asnadi, seorang pemilik kebun kopi warga Desa Pagarjaya, Kecamatan Pagaralam Selatan, Kota Pagaralam, dihubungi melalui sambungan telepon membenarkan bahwa saat ini harga biji kopi di tingkat petani berkisar antara Rp 75.000 hingga Rp 80.000 per kilo.
Dengan harga tersebut, membuat petani merasa senang karena pendapatan meningkat. “Betul, Pak, harga kopi sedang tinggi-tingginya. Dua hari lalu sempat menembus Rp 80.000 per kilo, namun dua hari ini sudah turun sedikit menjadi Rp 75.000 per kilogram,” kata Asnadi.
Dijelaskan Asnadi, sebelumnya harga kopi berkisar Rp 20.000 per kilo. Namun, terus beranjak naik diawali tahun 2025, tepatnya di bulan Januari, harga sudah mencapai Rp 70.000 per kilo. “Memang harga kopi terus merangkak naik, Pak. Sebelumnya harga per kilo masih di angka Rp 20.000, di bulan Januari kemarin sudah mencapai Rp 70 hingga Rp 75.000. Puncaknya kemarin mencapai Rp 80.000 per kilo,” katanya. Asnadi sendiri mengaku memiliki kebun kopi seluas dua hektar. Dengan rata-rata satu hektar mendapat 1 ton sekali panen, dikalikan harga Rp 75.000 per kilo, dia bisa mendapatkan uang Rp 75 juta per hektare. Atau Rp 175 juta untuk dua hektare kebun kopinya. Kenaikan harga kopi ternyata tidak hanya di tingkat petani.
Kenaikan juga berimbas ke harga kopi yang sudah diolah. Asnadi, yang juga pemilik toko oleh-oleh di Kota Pagaralam, mengungkapkan bahwa harga kopi yang sudah dikemas untuk oleh-oleh sebelumnya masih di angka Rp 150.000 per kilo, sekarang harganya mencapai Rp 300.000 hingga Rp 350.000 per kilogram. “Ya, harga kopi kemasan juga naik, Pak. Alhamdulillah,” katanya tersenyum.
Team Liputan Suaralintas.com ll RedSumSel ( Firmansyah,SH & Team)