MELAWAN KEJAHATAN

0
174

Siapapun orangnya, yang mencitai negerinya menjadi makmur, sejahtera, damai, tentram, dan adil, tentu sangat prihatin jika ada orang yang melakukan tindak kejahatan. Sudah barang tentu mereka akan bersikap membela jika ada pihak-pihak yang melanggar hukum, tak peduli itu dilakukan oleh pemimpin-pemimpin di negeri ini. Karena jika mereka membiarkan dan diam saja tanpa berusaha melawannya, konsekuensinya sangat pahit, baik moril maupun materiil.

Pada dasarnya melawan atau perang terhadap tindak kejahatan apapun, dan khususnya tindak pidana kejahatan  korupsi adalah suatu sikap yang menunjukan kesetiaannya kepada bangsa dan negeri ini.

Memang yang namanya kejahatan itu, bukan main sulitnya diberantas, karena sering melibatkan orang-orang yang memiliki kekuatan, kekuasaan dan kekayaan, sehingga mereka hampir kebal hukum. Namun jika masih ada anak bangsa di negeri ini yang bersedia berikrar perang melawan kejahatan dengan mendudukan konstitusi dan undang-undang sesuai proporsi yang sebenarnya, maka akan sangat bermakna bagi  perjalanan hukum di masa mendatang.

Karena mereka yang selama ini dianggap kebal hukum akan tergilas dan tak berdaya melawan kebenaran yang diperjuangkan oleh rakyat yang mencintai kebenaran.

Apapun yang namanya hukum dalam sejarah peradilan tetaplah hukum yang harus ditempatkan sebagaimana layaknya hukum. Jika tidak demikian nilai-nilai hukum yang mengantongi nama harum akan merosot masuk ke tong sampah yang tak berarti.

Terlepas dari anggapan apa yang selama ini mencuat, bahwa hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas, tentu harus menjadi catatan tersendiri oleh lembaga penegak hukum, agar penanganan hukum lebih optimal dan tidak tebang pilih.

Oleh karena itu dengan adanya  ikrar perang melawan kejahatan oleh anak bangsa yang mencintai tersebut, diharapkan ada nilai tambah bagi perjalanan hukum di negeri ini, sebab jika ikrar itu gagal memenuhi target yang ditetapkan,  maka hancurlah kebenaran dan keadilan di negeri ini, sehingga kedamaian, ketentraman,  keamanan akan hilang, dan kejahatan menang dan tetap langgeng selamanya. Syukurlah jika memang demikian yang terjadi dan  yang diharapkan para penjahat di negeri ini..

Maka berbanggalah dan berbahagialah diri … wahai kaum penjahat,  karena kemenangan yang telah engkau peroleh sudah tidak ada yang mampu melawanmu, dan engkau menang total.

Tentu tidak ironis, jika di negeri ini bagi mereka yang  kinerjanya melawan tindak kejahatan dan menempatkan keadilan, kebenaran diatas landasan segalanya,  maka  sudah selayaknya jika  mereka mengalami banyak rintangan. Tidak hanya dikritik, diancam, diteror, di pojokan dengan hal-hal yang bersifat negatif  dan dicari-cari kesalahannya, bahkan dibunuh.

Keadaan yang demikian itu hendaklah jangan menjadikan langkah surut bagi mereka pula yang memang kinerjanya menegakkan hukum, kebenaran dan keadilan, sebab hantaman dan rintangan tersebut tujuannya tak lebih dari sifat ingin mendorong agar tetap maju terus tanpa pantang menyerah dan putus asa, sehingga para pelaku tindak kejahatan yang berniat menghancurkan negeri ini akan berpikir seribu langkah. (Bersambung).

Oleh : Ngar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini